Gas Melon Susah Dicari, Warga ‘Serbu’ Operasi Pasar Murah Disperindagkop Musi Rawas Utara

WAJAH NUSANTARA – Warga di ibukota Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, mengeluhkan gas elpiji 3 kilogram (gas melon) susah dicari sepekan terakhir.

“Sudah nyari kemana-mana gas kosong, kalau pun ketemu ada dikit, harganya mahal, ada warung jual 35 ribu setabung,” kata seorang ibu rumah tangga, Susanti, dibincangi WajahNusantara.co.id, Jumat (5/4/2024).

Gas melon yang susah dicari membuat pemerintah daerah setempat mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

Pemkab Musi Rawas Utara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menggelar operasi pasar.

Warga pun menyerbu operasi pasar yang dilakukan di depan rumah Devi Suhartoni Bupati Muratara di RT 16 Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit.

Pemkab Musi Rawas Utara bekerjasama dengan Pertamina menggelar operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gas melon.

Kepala Disperindagkop Musi Rawas Utara, Kodri mengatakan operasi pasar merupakan langkah dari pemerintah daerah dalam mengatasi kelangkaan gas melon.

“Masyarakat sangat antusias datang untuk mendapatkan gas elpiji tiga kilogram,” ujarnya.

Pihaknya menyediakan sebanyak 1.200 tong gas melon, dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Harga gas elpiji Rp 18.000 per tabung,” katanya.

Sementara itu, Murni (35) mengatakan dia bersama warga lainnya tak masalah harus mengantre sambil berpuasa demi gas melon.

Mengingat, saat ini sangat susah untuk mendapatkan gas melon dan jika pun ada harganya mahal mencapai Rp 35.000 per tabung.

“Alhamdulillah dapat gas, susah sekali cari gas ini, kemana-mana kosong, ada warung-warung yang jualan tapi dikit harganya mahal pula,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *