WAJAH NUSANTARA – Aren alias enau atau beluluk diklaim lebih menguntungkan daripada kelapa sawit.
Hal itu diungkapkan akademisi dari Universitas Sumatera Utara, Netti Herlina Siregar.
“Tanaman aren bisa lebih menguntungkan dibanding kelapa sawit,” ujar Netti Herlina Siregar, dikutip dari Analisadaily.com.
Menanam aren diklaim hanya butuh lahan kurang dari satu hektare untuk menyamai hasil dari investasi kelapa sawit puluhan hektare.
Meski masa panennya cukup lama, tanaman aren bisa berpotensi menghasilkan uang puluhan ribu per harinya hanya dari satu pohonnya saja.
Akademisi dari Universitas Graha Nusantara, Padang Sidempuan, Syafiruddin menambahkan, prospek budidaya pohon aren memang sangat menjanjikan.
“Kita membantu usaha-usaha tani yang ada di daerah dengan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat daerah,” katanya.
Kedua akademisi yang berprofesi sebagai dosen di masing-masing perguruan tinggi tempatnya mengabdi tersebut, sudah mulai memperkenalkan proyek perkebunan usaha aren di Tapanuli Selatan.
Mereka bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat.
Menurutnya, aren sendiri tidak membutuhkan perawatan yang intensif.
“Proyek ini sudah berjalan tiga tahun di Tapanuli Selatan, mudah-mudahan tiga tahun lagi sudah bisa panen dan masyarakat pun ikut merasakan manfaatnya,” kata dia. (*)