WAJAH NUSANTARA – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Musi Rawas Utara terus berusaha mengendalikan inflasi di daerah ini
Kepala Disperindagkop Musi Rawas Utara, Kodri mengungkapkan langkah yang mereka ambil untuk mengendalikan inflasi ialah dengan menggelar operasi pasar.
“Kali ini kita menggelar operasi di tiga kecamatan, yaitu di Rupit, Rawas Ulu sama Karang Jaya,” katanya, Senin (26/8/2024).
Dia menjelaskan, operasi pasar ini merupakan langkah Pemkab Musi Rawas Utara dalam rangka pengendalian inflasi.
Pemkab ingin menjaga stabilisasi harga bahan pokok di daerah ini.
Karena itu, Pemkab Musi Rawas Utara bekerjasama dengan Bulog KCP Lubuklinggau untuk mengadakan operasi pasar tersebut.
“Yang dijual beras Bulog, beras SPHP, semoga dapat membantu masyarakat karena harganya lebih murah,” kata Kodri.
Harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola Perum Bulog ini memang lebih murah dari beras yang dijual di pasar atau toko-toko sembako.
Pada operasi pasar ini, beras SPHP dijual dengan harga Rp 52.500 per sak ukuran 5 kilogram (kg).
Sementara beras yang dijual di pasar atau toko-toko sembako untuk sekarung 5 kg dengan berbagai merk seharga Rp 75.000 sampai Rp 80.000.
“Nah kalau beras SPHP yang dijual di operasi pasar ini cuma 52.500 per sak 5 kilonya,” kata Kodri. (*)